Jumat, 04 Maret 2016

Extraordinary Padar Island

terasa seperti menempuh perjalanan menuju 'puncak gunung' dipinggir laut, jika di gunung anda disuguhi pemandangan negeri diatas awan, dan disini adalah lautan yang biru lengkap dengan gradasi kedalamannya.

felt like as it was a seaside 'mountain peak end' track, but you will enjoy the view of blue gradated ocean instead of a heaven of cloud.

tadaaa...

documentation of @Vakansitrip
follow who is in this picture, @brequele




  • what to see     : panorama, volcanic hills, seaside view
  • what to do      : trekking (moderate track, some part are knee- kissing track), photography
  • time reference: anytime, but avoid mid day sun
  • rating              : let your eyes and heart tell you 
  • related trip     : http://vakansitrip.blogspot.co.id/2016/02/sail-komodo.html


Let me introduce myself as @alipehog, you absolutely can find me in instagram, check it out, it’s not locked by the way. 

I would like to share a little story about my traveling experience. Together with Vakansitrip, I framed some cool spot in Indonesia, and what I can say, you should be there even once in a lifetime. I make this bilingual so everybody around the world can see and decide for visit them, since I believe Indonesia possess so many thing that will drop your jaws. A very nice welcome from us awaits.


And here we go 

PADAR ISLAND, Flores.


Kalian akan mengenali pulau Padar di peta dengan bentuknya, yang seakan dicabik dari Pulau Rinca yang berada di sebelah timurnya. Sebagai pulau vulkanis yang timbul diantara Pulau Rinca dan Komodo, Pulau Padar juga didaftarkan sebagai bagian dari situs warisan dunia Taman Nasional Komodo, walaupun belakangan tidak ditemukan kehidupan komodo disini.

You will recognize Padar island in the map, as if it was torn from Rinca Island, which are located in it east side. As a volcanic island that appears between Rinca & Komodo Island, Padar Island is also listed as one of world heritage site, Komodo National Park, even nowadays there is not any existence of komodo sighted here.





Pengalaman terakhir kite ke Pulau Padar adalah perjalanan yang cukup menegangkan dibandingkan dengan pulau-pulau lain, dalam rangkaian pelayaran LOB (live on board) dari Labuan Bajo. Dikelilingi oleh karang-karang yang cukup besar disekitar Pulau Padar, lautan barat Flores yang biasanya terlihat tenag, disini cukup berombak. Perjalanan ke arah Pulau Padar dari dermaga Kampung Komodo juga tidak secepat biasanya dikarenakan arus yang cukup kuat mendekati tujuan. 

Our last experience going to Padar Island is quite a breath-taking journey, compared to another island, in the series of sailing LOB (Live on Board) from Labuan Bajo. Due to some big rock around Padar, the usually calm sea surface become a quite wavy. A journey from Komodo Valley was slower when it comes nearer to Padar, thanks to a hard current.



Karang Batu Mandi, begitu pelaut-pelaut dari Bugis memberi istilah untuk formasi dua karang yang saling berdekatan, menciptakan arus yang cukup kuat dibandingkan yang lain ditengah keduanya. Sang kapten terlihat cukup awas melewati bagian ini, dia bahkan memperingatkan awak yang mengendalikan kapal ketika kapal oleng karena laju yang terlalu cepat. 


Batu mandi rock, that is how the Bugis sailors call for two rocks close to each other, this formation leads to harder sea current between them. The Captain looks cautious when it comes to face the Batu Mandi, he even call the boat's man that holding the stir for slow down the boat speed.



Kite juga jadi lumayan awas. Ane sendiri berdiri disisi deck berpegangan ke tiang kapal, masih setengah bergaya cool pastinya, sambil memperhatikan karang-karang ini. Eksotis. Sayang banget, ane masih belum berani ngeluarin DSLR buat ngambil gambar. Maklum, harta satu-satunya euy...

We also became evocate for what will coming next. I stand in the deck side and tow my hand to the newel as if the current will make me throwed out of the boat, while my eyes still stuck to the rocks colony.  Thrilling exotic. Hate that, i still too much cautious for grab my DSLR and take the picture.



Benar saja, bagian karang yang bernama Batu Mandi akhirnya menunjukkan kelasnya (apa sih). Kapal kami oleng hampir 45 derajat, menumpahkan beberapa isi meja yang ada ditengah deck ke laut. Suasana menegang. Ketika kapal kembali tenang, si kapten tiba-tiba berbicara "yang sudah pergi,  berarti sudah tidak ingin lagi bersama kita", dalam sekejap suasana menjadi tertawa dan cair. Candaan yang mungkin saja garing disaat yang lain, namun saat ini terasa cukup dalam, berhubung kami semua ternyata punya kesamaan, sama-sama orang yang ditinggalkan euy... HAHAH


And our caution is proved to be necessary. Batu Mandi current finally shocked our boats, tilt it almost 45 degree and throw our belonging in the decks table, make a ruckus on the deck. When the boats get calm, Captain suddenly said something funny about anything which get off the boat is no longer wants to be the part of ours, so leave them be. This joke will be a coldest one in a normal situation, but it means deeper for now and break the aftershock silent. We laugh together about it


Boat memasuki sebuah teluk di sebelah utara, yang dikelilingi oleh bukit-bukit raksasa. Seperti bukit-bukit kebanyakan di wilayah ini, Pulau Padar terdiri dari bukit-bukit tandus.Yang membuatnya berbeda, mungkin adalah kontur curam yang langsung bertemu dengan laut. Mengamati ini dari kapal yang berjarak relatif dekat, membuat sedikit gemetar, seperti berada di depan sesuatu yang besar dan gagah. Mungkin buat ane aja sih, tapi pulau ini punya wibawa yang aneh. 

Our boat then entered a bay in the north side, surrounded by gigantic hills. Just like another hills around that area, Padar Island consist of barren hills. What make it special are the abrupt rocky shore as the hills footed. Observe this from a boat with a close distant, make me trembled, just like stand against a great and dashing. Maybe it’s only for me, but this hills possess a strange power. Its a majestic island.

Di bagian ini juga, jika anda cukup beruntung, akan melihat rusa. Sejauh ini, satu-satunya vertebrata yang terlihat di Pulau Padar.

If you lucky enough, you will see a wild deer around those hills. So far, it was the only vertebratae class seen in Padar Island. 


Padar northern bay

Documentation of @vakansitrip
Boat kami mendekati pantai yang terdiri dari pecahan-pecahan terumbu karang yang terbawa hingga ke pinggir. Perbukitan disini sepertinya memang dirancang untuk trekking, kami bahkan sudah melihat sebuah jalur masuk yang berada dibalik pohon. Jalur ini merupakan sebuah lembah. Lembah berarti berada diantara 2 buah bukit. Walaupun begitu, tetap terlihat cuku terjal ketika akan ditempuh.

Our boat came closer to the shore, it was a death-coral heap beach. This hilly island seems like designed for trekking purpose. We even see the entering path from the boat, the dry dusty sheer path behind a tree.

TREKKING

Dalam beberapa kesempatan diwaktu muda (okay!), ane sempet mendaki beberapa gunung, dan Alhamdulillah semuanya sampai ke puncak. Dengan hawa khas pinggiran laut yang cukup panas, trekking di Pulau Padar terasa seperti menempuh perjalanan menuju 'puncak gunung' dipinggir laut, jika di gunung anda disuguhi pemandangan negeri diatas awan, dan disini anda bakal disuguhi panorama lautan yang biru lengkap dengan gradasi kedalamannya. Spesial gan!

In some occasion when I was young, I try to go to some peak of mountain. The temperature is quite hot, as it is an area near to ocean, but its also make trekking in this island felt like as it was a seaside 'mountain peak end' track, meanwhile you will enjoy the view of blue gradated ocean instead of a heaven of cloud.

Seaside 'mountain peak' track

Documentation of @vakansitrip

Jalur awal merupakan permulaan yang terjal, sekitar 300, disarankan menggunakan sepatu yang memang dirancang untuk keperluan trekking. Jalur yang kering dan berpasir, dapat membuat anda terpeleset.

The beginning of the track is about 30 degrees slopped dale,use a pair of shoe that designed for trekking purpose. Sandy and dry track could make you slipped.


Beginning dale

Documentation of @vakansitrip



kemudian adalah jalur datar disisi selatan bukit, 


then it was a slightly slopped hill side,



Slightly slopped bonus

Documentation of @vakansitrip

bagian terakhir adalah tanjakan di punggungan bukit hingga ke puncak, percayalah ini bagian terbaik, yang terkadang membuat dengkul bertemu dengan dada untuk memanjat diantara sela batu.

 the last is the best part, it was a fringe ascent track that will make you kiss your knee as you will climb between rocks.

Last 'knee-kissing' part, still you should be here!

Documentation of @vakansitrip


PHOTOGRAPHY

try to find a jaws dropping photograph here

Documentation of @vakansitrip

Jika kalian melihat foto perbukitan yang khas di instagram, mungkin itu adalah pulau Padar. Pemandangan 3 teluk , yang sering disebut sebagai 'tiga danau', dikombinasikan dengan komposisi langit berawan, lautan biru bergradasi dan perbukitan tandus yang sedang kering. Ane merekomendasiin anda-anda menggunakan lensa berjenis wide, belajar dari pengalaman ane, tanggung banget make focal 18 mm.

Setelah anda mengambil gambar, cobalah untuk mengamati keindahannya lewat frame. Dan terakhir bayangkan jika satu saja sejenis hotel ato vila ato apapun lah, sumpah guys, ane bener-bener menahan diri untuk ga nulis nyampah buat bangunan-bangunan itu. Jauh-jauh ke Padar, eh...

If you see a unique photograph of a hilly region at instagram, that would be the Padar Island probably. 3 bays, cloudy sky, gradated blue ocean and barren and dry hills. I would like to recommend for using wide lens, as the 18 mm of focal is not enough to catch the peninsula tip.


Mind your focal length

Documentation of @vakansitrip


Attempt to use a smartphone blessed panoramic technology (Xperia Z)

Documentation of @vakansitrip

Gopro attempt

Documentation of @vakansitrip


Ane sempet melihat coral dalam perjalanan memasuki teluk, tapi belum sempet nyobain snorkeling. Melihat arus teluk yang cukup tenang, tentunya akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. 

I noted some colorful coral prescense when entering the bay. Imagine you do snorkeling here, with a calm bay, that would be a nice experience. 


Another view

Documentation of @vakansitrip


YOU SHOULD BE HERE! from Padar island


Documentation of @vakansitrip



Secara pribadi ane terkesan dengan pulau ini, sepertinya melebihi apa yang ane harapkan. Dari pemandangannya, serunya track dan juga banyak pertanyaan baru yang muncul dalem kepala ane. Juga sensasi raksasa dari bukit-bukit curam disini, menegaskan kalo sebagai manusia ane terlalu kecil buat bisa nyombong (bijak ini mah ceritanya). Anda-anda para pembaca, minimal harus kesini sekali lah, tapi jangan lupa, mohon dijaga yaa... Indonesia kaya men! sekalian kelakuannya juga selayaknya orang kaya yang rajin dan rendah hati!

Personally, i was thrilled by this island, totally above my expectation. the view, the track and a wisdom that sounded by those gigantic hills. I remind you for support the conservation of the beauty itself, as i do believe that we are in a same side for keeping the value of this World Heritage, the last thing i expect is to see a contemporary building development in here. sincerely say to you, my reader, is YOU SHOULD BE HERE!  


This writing is also dedicated for prevention of turning Padar Island itself  into a commercial development site. As the world heritage Padar Island should be free, enjoyable and conserved by all the people all over the world. 



Regards,
Vakansitrip
IG : @vakansitrip
Writer :Alfi

nb : Padar Island is one of destination in SAIL KOMODO, for itinerary and information about sailing trip, click http://vakansitrip.blogspot.co.id/2016/02/sail-komodo.html

nb : sound your thought, as we have made this as an encyclopedia, it will be better with some addition source of every travelers experience


Tidak ada komentar:

Posting Komentar